Terjawab Rekom PPP Abal-abal Sudewo-Chandra, Faktanya Turun Ke Budiyono-Novi

 



Pati, JejakNusantara.com |  Surat rekom dukungan untuk Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi diberikan Budiyono-Novi bukan Sudewo-Chandra, Jum'at (30/8/2024).


Sebelumnya, sempat beredar foto surat memberikan dukungan untuk pasangan calon (Paslon) Sudewo dan Risma Candra sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Pati periode 2024-2029 sempat dinilai abal-abal.


Dimana Sekertaris DPC PPP Kabupaten Pati, Zamroni seperti diberitakan sebelumnya saat dikonfirmasi sempat membantah adanya surat rekomendasi tersebut. Sebab menurutnya, surat yang dikeluarkan oleh DPP PPP untuk dukungan Sudewo dan Risma Candra itu “Abal-Abal” (Palsu).


Lantaran, surat yang beredar itu belum dicantumkan nomor dan tanggal ditetapkan. Bahkan, foto surat yang tersebar itu belum ada tanda tangan dari Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, baru tanda tangan Sekjen Moh. Arwani Thomafi. DPP belum mengeluarkan surat rekomendasi resmi, dan foto surat rekomendasi yang beredar itu abal-abal,” katanya.


Ubaidillah Wahab, Ketua DPC Partai PPP Pati mengatakan, rekom adalah Produk hukum untuk membantu kebutuhan masyarakat, terutama untuk konstelasi pesta demokrasi politik, tentu ada celah-celah yang akan membuka ruang berkreasi ketika mengimplementasikannya.


"Wallahu 'a'lam bishahowab. Regulasinya DPC hanya menerima pendaftaran dan menyampaikannya ke DPP. Surat Rekom terbitnya dari DPP yang diberikan kepada Budiyono dan Novi Eko Yulianto," jawabnya melalui pesan via WhatsApp.


Sudahlah, jika timnya yang pegang tanggung jawab pendaftaran di silon tidak ceroboh. Insyaallah tidak terjadi PPP dan Golkar ditinggal saat pendaftaran administratif.


"Tadinya cuma, dari partai Gerindra sebanyak 6 kursi, Nasdem ada 3. Nah, begitu PKB masuk lebih awal tambah 6, totalnya bertambah menjadi 15 kursi, dan ternyata langsung digunakan untuk mendaftar di Seleksi Calon Kepala Daerah (Selonkada). Tanpa sabar menunggu dari PPP dan Golkar," tambahnya.


Berkas itulah yang digunakan mendaftar, untuk informasi lebih detail, bisa lanjut konfirmasi ke KPUD. Tentang artinya apa?. Instruksi DPC PPP diminta untuk mendaftar, itu sungguh di injury time.


Jika bukan karena pertolongan Allah Ta'ala, sangat tidak mungkin mampu menunjukkan berkas persyaratan yang full. Secara khusus saya ingatkan kepada tim desk Pilkada, al Insan bit Tafkiir wa Allahu bit Tadbiir," tutupnya.


Sebelumnya, Sudewo juga berstagmen yang diunggah pada sejumlah media yang menyatakan, bahwa PPP Pati dianggap memutarbalikkan fakta. (Red)

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.