Minat Milenial Rendah di Pertanian, Dewan Pati Sebut Ini Penyebabnya


PATI - jejaknusantaragroup.com | Rendahnya minat anak muda atau generasi milenial terhadap sektor pertanian mendapat tanggapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso. Selaku anggota komisi B yang menaungi bidang pertanian, dirinya menyebut wajar jika anak muda enggan jadi petani.

Penyebabnya tak lain adalah rendahnya nilai tukar rupiah dari hasil panen pada sektor pertanian. Rendahnya nilai ini dinilai oleh Narso karena tingginya biaya produksi, mulai dari pupuk hingga peralatan yang dibutuhkan dalam bertani.

“Ini masalahnya kalau kita urai, minat generasi muda rendah di sektor pertanian. Bisa dicek di BPS (Badan Pusat Statistik) nilai tukar petani Pati itu berapa. Karena semakin mendekati angka 100 itu semakin tidak ada untungnya. Dibawah 100 malah rugi,” ucap Narso.

Dirinya berharap ada terobosan baru dari pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) terutama dalam pengadaan alat-alat pertanian.

Selaku anggota dewan, dirinya memaklumi jika minat generasi muda untuk menjadi petani sangatlah rendah. Lanjut politikus dari fraksi NKRI ini, milenial lebih tertarik untuk kerja kantoran yang dinilai lebih menguntungkan tanpa resiko.

“Karena rendahnya nilai tukar petani itulah yang menjadikan generasi muda tidak minat terjun ke sektor pertanian. Meraka cenderung beralih ke sektor lain yang lebih menjanjjikan. Selama tidak dibarengi dengan stimulus dari pemerintah baik itu anggaran dan lainnya, itu akan tetap kesulitan. Pekerja kan mengurangi resiko, sedangkan di pertanian banyak resiko” tambahnya.

Pada akhirnya, ini berdampak pada berkurangnya jumlah petani yang ada di Kabupaten Pati. Sehingga, saat musim tanam tiba seperti saat ini. Para penggarap sawah kesulitan mencari tenaga kerja di sawah.

“Sehingga kita kesulitan mencari tenaga kerja dan kesulitan mendapat inovasi. Misal saja saat mengobati tanaman menggunakan drone, itu sebenarnya bisa,” pungkasnya.

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.