PATI - jejaknusantaragroup.com | Dunia pertanian saat ini sedang mengalami krisis regenerasi. Pasalnya, kaum muda banyak yang lebih memilih bekerja di kantoran atau menjadi ASN. Akibatnya, jarang sekali ditemukan kaum muda yang bergelut di dunia pertanian.
Hal ini mendapat tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ir. Sukarno. Wakil rakyat dari Kecamatan Wedarijaksa ini mengaku prihatin dengan minimnya regenerasi petani saat sekarang. “Kami prihatin, karena semakin lama, jumlah petani akan semakin berkurang, dan tidak diimbangi dengan masuknya kaum muda ke sektor pertanian,” ujar Sukarno.
Menurutnya, dunia pertanian ini sangat membutuhkan kaum milenial untuk dapat mengembangkan sektor pertanian, dimana saat ini menjadi andalan pemerintah sebagai penyangga kebutuhan pangan secara nasional. “Sektor pertanian benar-benar butuh peran generasi muda milenial untuk keberlangsungan upaya pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional,” sambungnya.
Kader Partai berlambang pohon beringin ini menjelaskan, saat ini dunia sudah masuk ke era serba digital. Peralatan pertanian juga akan semakin canggih seiring dengan kecanggihan teknologi yang berkembang selama ini. Sehingga, lanjutnya, pertanian sangat membutuhkan kehadiran petani milenial sebagai penunjang regenerasi sekaligus diharapkah dapat memanfaatkan kecangihan teknologi digital.
“Petani milenial ini sangat dibutuhkan kemampuannya dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, seperti penggunaan alat dan mesin pertanian modern, pemanfaatan internet sekaligus pengolahan lahan dengan teknologi yang berkembang,” pungkasnya. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar