PATI- jejaknusantaragroup.com | Dalam rangka mendukung event sedekah laut yang ada di Kecamatan Juwana dan Tayu, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati mengajak masyarakat untuk ikut memeriahkan tradisi warga pesisir tersebut.
Desa Sambiroto, Tayu dan TPI Juwana, menjadi tempat dilaksanakannya sedekah laut dalam waktu hampir berbarengan. Di sepanjang Sungai Tayu, akan dilaksanakan pada 19 April dan di TPI Juwana pada tanggal 21 April mendatang.
Tradisi sedekah laut tersebut biasa dilaksanakan usai hari raya Idul Fitri dengan maksud melestarikan budaya yang ada di kawasan pesisir. Selain itu, sedekah laut juga mempunyai makna religi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kekayaan alam laut.
Yangmana, disampaikan Kepala Dinporapar Pati Rekso Suhartono melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Muhammad Roni, bahwa masyarakat bersyukur karena dapat mencari nafkah di laut yakni dengan mengambil ikan dan sumberdaya laut lainnya.
"Sedekah laut ini sebuah tradisi dari masyarakat dalam rangka nguri-nguri budaya dalam rangka bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan laut yang luas dengan berbagai macam sumberdaya lautnya," ujarnya Selasa (16/4).
Sama halnya dengan sedekah bumi yang dilaksanakan masyarakat Pati di wilayah lainnya, sedekah laut bukan bermaksud syirik atau menyembah selain Allah Swt.
"Ini sama dengan masyarakat yang ada di dataran rendah melaksanakan sedekah bumi, dengan hasil padinya. Sedekah laut ini juga sama, ucapan rasa syukur," tegasnya.
Dijelaskan, terdapat berbagai macam kegiatan yang dilakukan untuk merayakan sedekah laut. Mulai dari hiburan wayang kulit, dangdut, lomba hingga tradisi larung kepala hewan di tengah laut.
"Pada puncaknya menyembelih hewan kambing atau sapi atau kerbau nanti dimakan bersama-sama nanti kepalanya dibawa ke tengah laut dilarung disana," paparnya.
Guna memeriahkan rangakaian acara tersebut, Roni mengajak masyarakat untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka sedekah laut itu. Sebagai warga yang tinggal di Bumi Mina Tani, kaya akan tradisi dan diakui baik di tingkat provinsi maupun nasional, masyarakat patut merasa bangga.
"Kita wajib bangga punya tradisi yang nanti kedepan bisa mengangkat nama Kabupaten Pati. Mari bersama-sama kita sengkuyung, dan dukung pelaksanaan ini," tandasnya.(red)
0 komentar:
Posting Komentar