PATI - jejaknusantaragroup.com | Datangnya musim hujan seringkali dibarengi dengan munculnya berbagai macam penyakit yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Deungue alias DBD. Penyakit yang bersumber dari gigitan nyamuk ini sering mengintai kalangan anak-anak.
Bahkan, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati mencatat ada sebanyak 51 kasus DBD di bulan Februari kemarin. Angka ini naik dari yang sebelumnya sebanyak 40 kasus di Bulan Januari dimana satu diantaranya meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi penyakit DBD, Wakil Ketua I DPRD Pati Joni Kurnianto mengimbau agar masyarakat Pati mewaspadai penyebaran dan gigitan nyamuk.
Dirinya pun mengingatkan agar masyarakat menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan menutup bak bak air dan memberikan cairan khusus pembunuh jentik nyamuk di bak terbuka.
"Penyakit ini luar biasa. Dikirain panas biasa, ternyata demam berdarah. Kalau begitu lemas, baru kelihatan tali itu bahaya," imbau Joni Kurnianto.
Selain mengingatkan kepada masyarakat, Politisi dari Partai Demokrat ini juga mewanti-wanti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk tanggap terkait pencegahan penyakit DBD.
"Kita di pemerintahan harus tanggap. Kita juga sering mempermasalahkan ini. Khawatirnya di masyarakat yang SDM nya rendah, mereka tidak tahu gejala awal DB itu seperti apa," sambungnya.
Terkait pencegahan, Joni juga meminta agar Dinkes Pati lebih gencar lagi dalam melakukan fooging atau pengasapan di lingkungan rumah warga untuk membunuh perkembangbiakan nyamuk.
0 komentar:
Posting Komentar