PATI | Hingga akhir bulan Februari 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pati melonjak menjadi 91 kasus.
Menurut Muntamah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab utama DBD. Dan perkembangbiakan nyamuk juga didukung karena faktor lingkungan yang kurang bersih. Dan jalan utama yang harus dilakukan untuk menekan faktor resiko penyebaran DBD adalah membuat lingkungan lebih bersih dan rapi.
Sementara itu Muntamah terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Program PSN dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun yaitu dengan : Menguras Menutup dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat bertelur dan berkembangbiak nyamuk penular DBD.
Upaya plus yang dilakukan adalah upaya pencegahan juga harus dilakukan dengan menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.
Sosialisasi program PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.
0 komentar:
Posting Komentar