PATI | Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) mengalami perbedaan dari tahun ke tahun. Dan mengenai hal tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Abdul Hamid.
Kenaikan biaya ibadah haji di karenakan dana optimalisasi yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) untuk subsidi sudah mulai menipis. Pasalnya untuk tarif ibadah haji pada umumnya mencapai 98 juta rupiah, sedangkan untuk calon jamaah hanya dikenai 69 juta rupiah. Dan untuk biaya tersebut terhitung rasional untuk memberikan penyelenggaraan bagi jamaah haji di Arab Saudi, karena biaya harus dibayarkan dari tarif asli sekitar 98 juta rupiah, dan sisanya ditanggung oleh dana optimalisasi sehingga jamaah hanya membayar 69 juta rupiah.
Sementara itu atas kenaikan biaya haji yang dikeluhkan oleh masyarakat juga mendapatkan perhatian dari salah satu Anggota DPRD Kabupaten Pati, Haryono dengan menyampaikan keluhan tersebut langsung ke DPR RI.
Politisi yang duduk di Komisi D ini juga menyampaikan bahwa DPR RI merespon baik untuk bisa mengevaluasi kenaikan biaya haji yang sudah ditetapkan di tahun 2023.
Dan dengan aspirasi yang sudah diserap oleh wakil rakyat berkenaan dengan keluhan kenaikan biaya haji tersebut, semoga bisa mendapatkan solusi untuk ada langkah perbaikan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
0 komentar:
Posting Komentar