PATI | Angka Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Pati terhitung naik dan hal tersebut mendapat perhatian khusus dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pati, Muntamah yang juga menjadi salah satu aktivis perempuan yang bergerak di bidang konsultasi pemberdayaan perempuan.
Konflik dalam rumah tangga yang sering kali terjadi menurut laporan terpicu karena faktor ekonomi dan ketergantungan istri terhadap suami. Namun yang sangat mengejutkan adalah kasus KDRT akhir-akhir ini terjadi justru juga menimpa istri yang bekerja yang tidak tergantung pada suami dari sisi ekonomi. Dan hal tersebut tergolong diluar batas wajar.
Anggota Komisi D ini juga berharap semoga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bisa lebih memberikan perhatian terkait KDRT yang mulai marak terjadi. Apalagi KDRT tidak semata terpicu oleh faktor ekonomi.
Hal yang perlu dilakukan setidaknya pemerintah memberikan payung hukum yang ebih baik untuk kaum perempuan dan memberikan edukasi ke masyarakat terkait dampak buruk KDRT bukan hanya untuk suami atau istri juga terhadap mental anak-anak.
0 komentar:
Posting Komentar