RESIKO ABRASI, JAGA EKOSISTEM MANGROVE






PATI | Ratusan mahasiswa Pati Universitas Tidar Magelang, baru-baru ini menggelar aksi penanaman mangrove di pantai Desa Tluwuk sebagai salah satu bentuk upaya kepedulian terhadap lingkungan, terutama di kawasan pesisir.


Kagiatan penanaman mangrove sebanyak empat ribu bibit tersebut mendapat apresisasi luar biasa dari Sukarno, salah satu aggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.


Mangrove yang merupakan salah satu ekosistem alam yang sangat produktif, memiliki banyak manfaat yaitu salah satunya melindungi pantai dari abrasi dan erosi. Susunan akar mangrove yang lebat dan padat berfungsi seperti saringan yang akan mencegah pasir pantai terbawa arus sungai. Selain itu, adapun manfaat lain dari mangrove adalah sebagai pencegah dan penyaring alami.


Melihat semua potensi manfaat yang ada, politisi yang berasal dari kecamatan Wedarijaksa Pati ini berujar bahwa pelestarian tanaman magrove harus terus dilakukan karena jika tanaman mangrove punah, dampaknya akan terjadi abrasi pantai sehingga bisa mengakibatkan mudah masuknya air laut ke pemukiman warga, terutama di wilayah sepanjang pantai timur dan utara Kabupaten Pati. 


Selain mencegah pengikisan pantai atau abrasi, pengembangan kawasan hutan mangrove juga menjadi salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global dan membantu manusia mendapatkan udara yang segar. Melihat semua potensi dan manfaat hutan mangrove bagi kelangsungan hidup manusia,  sudah seharusnya kita semua terutama generasi muda ikut berperan aktif menjaga dan melestarikan mangrove agar kehidupan yang lebih baik dapat tercipta.

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.