PATI | Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Dan disepanjang pantai timur dan utara kabupaten Pati penanaman mangrove dirasa sangat penting untuk terus dilestarikan demi menghindari resiko abrasi pantai. Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota Komisi B DPRD Pati, Sukarno.
Hutan mangrove biasanya berada di tengah-tengah antara wilayah darat dan laut, sehingga membuat keberadaan pohon mangrove sangat bermanfaat, baik dari segi ekonomis, fisik maupun segi ekologis. Namun sangat disayangkan keberadaan tanaman mangrove juga semakin terancam punah akibat penebangan liar oleh oknum yang kurang memahami pentingnya pohon tersebut.
Politisi yang berasal dari Desa Tluwuk Kecamatan Wedarijaksa ini juga berpesan bahwa mangrove memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga lingkungan pantai agar tetap terjaga. Karena jika abrasi terjadi, maka ancaman air laut akan mudah masuk menerjang kawasan pemukiman penduduk.
Sementara itu hutan mamgrove atau yang akrab disebut dengan hutan bakau selain memiliki peranan dan manfaat yang penting bagi penduduk sekitar pantai dan lingkungan, juga memiliki manfaat dari segi ekonomis menjadi salah satu sumber penghasil kayu untuk kayu bakar, arang atau kayu untuk kontruksi bangunan. Dan pelestarian mangrove juga sangat berperan untuk menjaga habitat aneka ragam satwa air serta sumber makanan di dalamnya. Karena akar tongkat pohon mangrove bisa memberi zat makanan dan menjadi daerah pembesaran hewan laut seperti ikan,udang, kepiting dan kura-kura.
Upaya penyelamatan ekosistem hutan mangrove memerlukan sinergi semua pihak, salah satunya generasi muda. Sukarno mencontohkan seperti yang sudah dilakukan oleh ratusan mahasiswa Pati Universitas Tidar Magelang dengan menanam sebanyak empat ribu bibit mangrove di pantai Desa Tluwuk belum lama ini.
0 komentar:
Posting Komentar