PATI | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah sangat menyayangkan tingginya angka Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi baru-baru ini. Dan sudah seharusnya pemerintah mulai memberikan perhatian lebih memberikan edukasi dampak buruk yang terjadi dari KDRT.
Dengan tindakan kekerasan yang terjadi pada pasangan suami dan istri, dampak buruk bisa dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Dengan menyaksikan KDRT, anak dapat merasa terancam, takut, cemas dan bermasalah pada rasa percaya diri. Hal tersebut muncul karena korban KDRT merasa tidak aman pada lingkungan terdekatnya.
Wakil rakyat asal Dukuhseti tersebut juga mengungkapkan bahwa kasus KDRT yang biasanya terjadi diakibatkan oleh faktor ekonomi dan sisi ketergantungan istri terhadap suami. Dan yang paling mengkhawatirkan di kasus KDRT saat ini, kekerasan juga banyak menimpa istri yang bekerja atau mapan secara ekonomi. Dan hal tersebut sangat menakutkan jika dibiarkan terus terjadi.
Politisi DPRD yang duduk di Komisi D ini berharap ada langkah edukasi dan perlindungan hukum yang lebih baik sebagai bentuk upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak atas efek kasus KDRT.
Diharapkan untuk ke depan dari upaya edukasi dapat memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai KDRT. Terlebih menyadari dampak buruk dari KDRT yang sangat buruk seperti sakit fisik, tekanan mental, menurunkan rasa PD dan harga diri. Bahkan memperparah rasa tidak berdaya dan mengalami ketergantungan yang lebih parah pada suami hingga menimbulkan stres, trauma, depresi bahkan rasa ingin bunuh diri.
0 komentar:
Posting Komentar