PATI | Sebagian besar guru honorer hingga kini nasibnya masih menggantung dan memprihatinkan. Guru yang dikenal sebagai sosok yang berperan mencerdaskan bangsa justru terus bergulat dengan gaji yang masih jauh dari kata layak .
Dan sebagai Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Maesaroh meminta pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru di Kabupaten Pati, khususnya guru honorer. Menyerap aspirasi dari masyarakat, pihaknya sering mendapati aduan mengenai rendahnya angka gaji guru tersebut.
Wakil rakyat asal Kecamatan Jakenan ini juga akan kembali mengingatkan Dinas terkait untuk berupaya mencari solusi dari permasalahan gaji tersebut. Apalagi banyak diantara guru tersebut sudah mengabdi selama lebih dari sepuluh tahun dan masih mendapatkan gaji kecil yang seandainya untuk membayar tarif listrik mungkin masih kurang. Dan Maesaroh juga menyampaikan bahwa pada tahun 203 lalu sempat ada bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu para guru honorer dan beberapa dari mereka sudah ada peningkatan. Dan upaya tersebut menghabiskan anggaran mencapai 12 miliyar rupiah.
Maesaroh juga mengingatkan bahwa kecilnya gaji guru ini tidak hanya terjadi di sekolah negeri, tetapi juga di madrasah atau yayasan pendidikan. Sementara itu dukungan terhadap kesejahteraan guru yang belum memadai, dinilai akan berpengaruh terhadap karakter jangka panjang bagi generasi penerus bangsa. Apalagi pemerintah sebagai bagian dari negara harus menjamin agar guru mencetak pemimpin–pemimpin masa depan yang tidak hanya secara akademis tetapi juga memiliki integritas dan etika yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar