Untuk mencegah dan menghindari terjadinya bencana banjir saat musim penghujan,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarang di saluran air.
Wakil Ketua 1 DPRD Pati, Joni Kurnianto mengatakan selain
tidak mebuang sampah sembarangan, masyarakat juga dihimbau untuk membersihkan
saluran air. “Kita harus membersihkan saluran air yang ada, supaya tidak mampet
lagi, sehingga terhindarkan dari bencana banjir,” katanya.
Diketahui, banjir telah menerjang enam desa di Kabupaten
Pati pada Hari Selasa tanggal 27 Februari 2024.
Berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, banjir melanda Desa Godo dan Desa Gunungpanti Kecamatan Winong, Desa Sinomwidodo, Angkatan kidul dan Desa Angkatan Lor Kecamatan Tambakromo, dan Desa Tanjunganom Kecamatan Gabus. Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir terjadi akibat hujan lebat di wilayah Pati selatan gunung kendeng. Martinus menyebutkan sebanyak 5 KK di Desa Gunungpanti, Kecamatan Winong terdampak banjir dengan ketinggian 40 sampai 60 cm.
“Di Desa Godo pada pukul 22.30 WIB banjir sudah surut. Kemudian masyarakat yang terdampak membersihkan endapan lumpur di jalan desa,” ungkapnya. Kemudian, di Desa Sinomwidodo sebanyak 35 KK terdampak banjir dengan ketinggian 5 sampai 70 cm. Di Desa Angkatan Lor ada 2 KK dan di Desa Angkatan Kidul terdapat 95 KK terdampak banjir.
“11 rumah terendam banjir serta 1 unit bangunan SDN Angkatan
Kidul 02 terdampak banjir dengan ketinggian air kurang lebih 30 cm dan 1 unit
bangunan Kantor Desa Angkatan Kidul dengan ketinggian air sekitar 10-50 cm,”
katanya. Terakhir di Desa Tanjunganom banjir menerjang Dukuh Paras Gang 4 RT 02
RW 04 dengan ketinggian air 5 samlai 10 cm.
dan pada saat ini lokasi kejadian sudah berangsur surut, dan
masyarakat juga bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir.
0 komentar:
Posting Komentar