Event Budaya Haul Sunan Prawoto (Prawoto, Sukolilo)



Haul Sunan Prawoto diperingati setiap tanggal 17 Rajab. Dan tahun ini merupakan ceremony peringatan haul yang ke-46 Sunan Prawoto alias Kanjeng Pangeran Haryo Raden Bagus Hadi Mu’min. Sunan Prawoto merupakan raja terakhir Kesultanan Demak, generasi ke-4 yang memerintah pada 1521 hingga 1546, setelah Raden Patah, Pati Unus, dan Sultan Trenggono. Beliau dikenal sebagai sosok yang lebih suka hidup sebagai ulama kharismatik ketimbang menjadi raja dan turut menyebarkan agama Islam di daerah Prawoto, maka kemudian beliau dikenal sebagai Sunan Prawoto.  Dan beliau dimakamkan di Brentolo Sewunagaran Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. 


Haul Sunan Prawoto menjadi salah satu upacara tradisi yang kemudian menjelma menjadi daya pikat wisata tersendiri di daerah Sukolilo Pati. Acara tahunan yang rutin digelar oleh yayasan Badan Wakaf  Makam Sunan Prawoto ini diperingati dengan gelaran kirab lurup dan kirab ikan lengkur, serta di meriahkan  pula dengan kirab kebudayaan. Lurup adalah kain penutup atau kelambu makam Sunan Prawoto yang setahun sekali diganti, dan ikan lengkur merupakan ikan gabus yang dibuat melingkar dan dibakar. Dan ini merupakan tradisi masyarakat setempat sebagai wujud rasa syukur. Barisan kirab juga dimeriahkan dengan pertunjukan marching band dan karnaval di sepanjang jalan. 


Sementara itu menurut juru kunci makam Sunan Prawoto, Mas Ngabehi Sadono Diprojo Rumekso yang ditemui langsung disela-sela acara Haul mengatakan bahwa besar harapan tradisi tahunan haul Sunan Prawoto membawa manfaat dan hal-hal baik untuk masyarakat setempat dan warga Pati pada umumnya. Juga  untuk kedepannya semoga lebih banyak agenda kesenian dan budaya yang turut memeriahkan acara Haul Sunan Prawoto. Juru kunci makam Sunan Prawoto juga menambahkan semoga acara haul bisa untuk turut  melestarikan budaya-budaya adat dan menjadi “pengetan” atau pengingat. Dan untuk tahun-tahun selanjutnya semoga haul Sunan Prawoto bisa menjadi contoh untuk makam-makam yang lain, dan dengan suport para sesepuh, kesenian dan budaya di Prawoto bisa maju pesat. 


Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar ) Kabupaten Pati berharap ajang tradisi budaya tahunan ini bisa menjadi agenda rutin yang menjadi daya tarik wisata yang tak kalah dari tradisi Meron yang sudah melegenda di Sukolilo. Kirab peringatan Haul Sunan Prawoto ini digadang-gadang menjadi daya tarik wisata budaya dan religi di Desa yang berjuluk Bumi  Kasunanan Prawoto, di Sukolilo Pati.

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.