PATI | Pergaulan bebas adalah salah satu benuk perilaku menyimpang yang mana kata “Bebas” dimaksud adalah dengan melewati batas-batas norma yang telah ditetapkan oleh hukum maupun norma tak terlihat yang diciptakan oleh masyarakat. Dengan batasan- batasan yang diupayakan sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menekan angka resiko pergaulan bebas, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati Maesaroh terus berupaya memberikan sorotan untuk masyarakat bersama-sama menghindari tren pergaulan bebas yang tidak hanya merusak moral tetapi juga sangat rentan dengan resiko tertular penyakit kelamin.
Maesaroh menyebutkan ada beberapa faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas utamanya di kalangan remaja. Rendahnya kontrol diri, rendahnya kesadaran diri remaja terhadap bahaya pergaulan bebas, nilai-nilai keagamaan yang cenderung kurang, gaya hidup, rendahnya taraf pendidikan hingga pengaruh lingkungan serta keluarga sangat berpengaruh besar terhadap perilaku pergaulan bebas. Dan sudah menjadi keharusan untuk kita mulai sedari dini mengantisipasi hal-hal tersebut. Walaupun mungkin akan sangat sulit untuk dihilangkan, setidaknya kita lakukan upaya pencegahan untuk meminimalkan angka resiko yang menurut catatan resmi dari Dinas Kesehatan semakin menngkat menjadi 14 kasus penyakit kelamin terjadi di Kabupaten Pati.
Sementara itu kiat pencegahan dari pergaulan bebas juga disampaikan oleh anggota DPRD Pati yang duduk di komisi D ini. Lebih selektif dalam memilih teman, berpendirian kokoh. Pebanyak kegiatan positif dan peran orang tua sangat penting. Terlebih efek dari penggunaan gawai di era modern. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan untuk kalangan remaja pada khusunya bisa lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan tekhnologi dan media sosial jangan sampai mengakses sesuatu yang rentan menjerumuskan ke pergaulan bebas.
0 komentar:
Posting Komentar