AKTIVASI IDENTITAS DIGITAL BELUM SIAP DILUNCURKAN


PATI | IKD merupakan terobosan yang menjadi rancangan program nasional berupa Identitas Kependudukan Digital. Penggunaan IKD diindikasikan akan mampu diaplikasikan ke bermacam program yang semoga makin mempermudah dan menggantikan secara fisik Kartu Tanda Penduduk (KTP).  Namun sepertinya terobosan penggunaan IKD belum sepenuhnya maksimal.


Penerapan IKD sesuai dengan teknologi, sebab hampir seluruh masyarakat adalah pengguna smartphone. Dan hal tersebut menurut Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti merupakan rancangan terobosan yang seharusnya disambut positif juga oleh masyarakat. Oleh karena itu Pemkab akan mendorong semoga segera rancangan IKD bisa semakin matang dan bisa segera diluncurkan. Meskipun sudah sempat diujicobakan kepada pegawai di lingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) seluruh Indonesia, dan mengalami sedikit kendala kemacetan, Warsiti berharap terobosan IKD akan semakin dikembangkan. Sementara itu untuk penerapan IKD bisa dilakukan secara bertahap untuk bisa diterima oleh masyarakat.


Hal yang paling terlihat berbeda dari IKD adalah ketika masyarakat bisa mengakses dan menyimpan data kependudukan hanya lewat smartphone di genggaman. Dan politisi dari fraksi NKRI ini berharap kemudahan yang akan ditawarkan IKD bisa segera menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat. Warsiti juga menambahkan IKD bukan sebagai dasar pelayanan, akan tetapi sebagai dasar untuk melayani segala kebutuhan masyarakat. Jadi untuk kelengkapan KTP dan KK masih diperlukan misalnya untuk kelengkapan berkas ketika berobat.  Mungkin akan banyak masyarakat yang enggan mengaktivasi IKD karena KTP elektronik dirasa masih bisa digunakan. Tapi melihat keadaan yang sudah serba digital, terobosan baru IKD layak diapresiasi untuk mempermudah masyarakat di segala lapisan.

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.